Keponih.com – Sudah masuk musim penghujan, banyak orang yang mengalami pilek dan flu. Namun, apakah Anda tahu, jika pilek dan flu adalah jenis kondisi yang berbeda? Keduanya memang terlihat sama, karena dari gejalanya sendiri juga cukup mirip.
Meskipun sama-sama penyakit pernapasan, flu cenderung memiliki onset gejala yang tiba-tiba dan lebih parah dibandingkan pilek. Jika terdapat gejala yang jauh lebih berat dari biasanya, segera konsultasi dan datang ke tenaga medis. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang perbedaan pilek dan flu secara lebih ringkas.
Table of Contents
Perbedaan Pilek dan Flu
Benar sekali! Flu dan pilek adalah dua kondisi yang sering dianggap sama, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan signifikan, baik dari segi penyebab, gejala, maupun tingkat keparahannya. Memahami perbedaan ini dapat membantu dalam mengambil tindakan yang tepat, termasuk memilih pengobatan yang sesuai.
Di bawah ini adalah perbedaan yang tampak antara flu dan pilek, yaitu :
Berdasarkan Penyebab
Flu :
Penyebab flu dari oleh virus influenza. Virus ini sendiri memiliki 3 tipe, yaitu A, B dan C. Perbedaan dari ketiga tipe virus tersebut, adalah :
Virus A dan B merupakan virus influenza musiman, sedangkan virus influenza tipe C merupakan flu yang terjadi sepanjang tahun.
Pilek :
Disebabkan oleh berbagai jenis virus, terutama rhinovirus.
Pilek dikenal juga sebagai selesma atau common cold dalam istilah medis. Meskipun selesma dianggap ringan, penting untuk tetap menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan minum banyak cairan agar cepat pulih.
Berdasarkan Gejala
Flu, gejala lebih berat seperti : Demam tinggi (sering lebih dari 38°C), nyeri otot dan tubuh terasa lemas, sakit kepala, batuk kering yang sering lebih parah, rasa dingin atau menggigil, terkadang disertai mual atau muntah (terutama pada anak-anak), sakit di bagian belakang mata, hilangnya nafsu makan, sakit tenggorokan, sesak nafas.
Pilek, gejala lebih ringan seperti : Hidung tersumbat atau berair, bersin-bersin, tenggorokan terasa sakit atau gatal, batuk ringan, demam jarang terjadi. Tidak hanya itu saja, pilek biasanya juga menjadi salah satu gejala dari penyakit lainnya, misal : sinusitis, alergi, infeksi saluran pernafasan lainnya, polip hidung, rinitis non alergi. paparan udara dingin berlebih hingga efek samping karena obat-obatan tertentu.
Berdasarkan Rentang Waktu Sakit
Flu, bisa berlangsung hingga 1–2 minggu, dengan gejala berat pada awalnya.
Pilek, biasanya berlangsung 5–10 hari. Gejala ringan dan bertahap membaik.
Berdasarkan Tingkat Keparahan
Flu, bisa menyebabkan komplikasi seperti pneumonia, bronkitis, atau infeksi telinga, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah. Jika Anda mengalami beberapa gejala di bawah ini, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan segera. Flu dapat berbahaya terutama pada kelompok rentan seperti anak kecil, lansia, ibu hamil, atau orang dengan kondisi medis kronis. Vaksinasi flu setiap tahun sangat dianjurkan untuk pencegahan.
Pilek, jarang menyebabkan komplikasi serius. Jika pilek berlangsung lebih dari 10 hari, disertai gejala berat seperti demam tinggi, nyeri wajah, atau lendir berwarna gelap, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Berdasarkan Pengobatan
Flu, selain istirahat, flu berat mungkin memerlukan antivirus (seperti oseltamivir) jika terdeteksi dini. Pencegahan dengan vaksin influenza sangat dianjurkan.
Pilek, biasanya sembuh sendiri dengan istirahat dan hidrasi. Obat pereda nyeri juga bisa membantu mengurangi gejala.
Jika Anda mengalami gejala yang mirip flu atau pilek, tetapi lebih berat atau tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Dengan demikian, Anda bisa memperoleh penanganan yang sesuai kondisi!
Cara Pencegahan Antara Pilek dan Flu
Ungkapan “lebih baik daripada mengobati”, rasanya juga pas untuk kondisi ini. Hal yang serupa juga dapat Anda lakukan pada dua jenis sakit musiman ini. Vaksin influenza adalah salah satu hal yang dapat membantu mencegah terjadinya flu yang lebih parah. Selain itu, Anda juga sebaiknya rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan diri sebagai pencegahan dari penularan flu.
Sedangkan untuk upaya pencegahan pilek, yang disarankan justru bukan menggunakan vaksin. Hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pilek adalah dengan menjaga kebersihan diri, menghindari alergen (misal : hawa yang terlalu dingin atau debu) dan mengonsumsi suplemen untuk menjaga stamina tubuh.
Selain perbedaan pilek dan flu di atas, ternyata secara benang merah keduanya memiliki hubungan, yaitu : Flu bisa menyebabkan pilek, tetapi tidak semua pilek berarti flu.Pilek lebih sering terjadi pada kondisi ringan seperti selesma, sedangkan flu cenderung lebih berat dan berpotensi menimbulkan komplikasi.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika