Keponih.com – Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh penumpukan gula darah sehingga mengganggu aktivitas dan kesehatan tubuh. Penyakit ini sebelumnya dikenal atau identik dengan orang dewasa. namun ternyata tidak demikian.
Ada dua jenis diabetes, yaitu tipe satu dan dua. Diabetes tipe 1 disebabkan karena tubuh tidak dapat memproduksi insulin, zat yang penting untuk memecah gula darah. Akibatnya terjadi tumpukan yang mengganggu kesehatan. Sedangkan tipe 2 terjadi karena insulin tidak bekerja maksimal sehingga tidak bisa menyebarkan gula darah dan menumpuk
Table of Contents
Apakah Anak-anak Bisa Menderita Diabetes?
Secara alami, gula darah sangat diperlukan oleh tubuh namun dalam jumlah terbatas. Jika terlalu banyak justru akan mengganggu kesehatan. Diabetes sendiri tidak dapat disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya membantu mengontrol produksinya dan penyebarannya sehingga tidak menumpuk pada darah.
Jika sebelumnya penyakit ini lebih banyak diderita oleh orang dewasa karena organ tubuh yang mulai melemah, saat ini diabetes bisa menyerang anak-anak dan remaja. Salah satu penyebabnya adalah karena pola makan yang kurang sehat.
Karena itu orang tua harus waspada terhadap faktor penyebab dan resiko yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan buah hati. Di Indonesia, dalam waktu 10 tahun diabetes yang terjadi pada anak-anak meningkat sampai 1000 kasus, angka perlu mendapat perhatian serius. Anak-anak dapat mengalami diabetes tipe 1 maupun 2.
Faktor Risiko Diabetes Anak
Baik diabetes tipe 1 maupun 2 pada prinsipnya adalah sama, yaitu akibat insulin yang tidak berfungsi dengan baik. Karena itu mengontrol zat ini dalam tubuh sangat penting. Anak-anak dapat mengalami penyakit gula karena beberapa faktor, yaitu:
Keturunan
Ibu atau ayah yang mengalami diabetes berpotensi untuk menurunkan pada anak. Karena itu jika salah satu dari orang tua mengidap penyakit gula, maka sebaiknya benar-benar memperhatikan kondisi anak.
Deteksi awal yang dilakukan adalah pada ibu hamil dengan memeriksa insulin secara berkala karena dapat berpindah melalui plasenta. Ini dapat menyebabkan diabetes tipe 1 dan 2.
Pola Makan
Makanan cepat saji selain kurang mengandung serat dan gizi lain juga berpotensi menyebabkan penumpukan gula darah. Sebaiknya jangan terlalu sering menyajikan untuk anak. Sayur dan buah segar merupakan jenis makanan terbaik bagi semua usia. Akibatnya bisa mengalami diabetes tipe 1 dan 2.
Infeksi.
Karena infeksi, bisa menyebabkan insulin tidak berfungsi optimal. Ini yang menyebabkan pemecahan gula darah terhambat sehingga menumpuk dan menimbulkan diabetes pada anak-anak. Hal ini bisa memicu timbulnya diabetes tipe 1.
Kurang Gerak
Olahraga sangat penting bagi kesehatan semua usia. Anak yang kurang gerak menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh terganggu, termasuk pemecahan kadar gula. Akibatnya dalam darah menumpuk, bahkan melonjak pada saat tertentu. Pada anak yang kurang aktif bisa terjangkit diabetes tipe 2.
Obesitas
Dalam tubuh yang terlalu gemuk, kadar asam lemak meningkat dan memicu radang. Akibatnya insulin menjadi resisten dan dapat menimbulkan diabetes tipe 2.
Ada beberapa indikasi atau gejala yang terlihat pada anak yang mengalami penumpukan gula darah. Beberapa anak menunjukkan tanda mudah haus dan sering kencing, cepat lapar, berat badan turun, lesu, warna kulit lebih gelap dan penglihatan kabur. Kadang juga muncul infeksi.
Komplikasi Diabetes Pada Anak
Bukan hanya pada orang dewasa, diabetes yang dialami oleh anak juga dapat berakibat fatal. Karena itu perlu mengetahui penyebab dan gejalanya sehingga bisa segera mengantisipasinya. Pada anak yang mengalami penumpukan gula darah dapat berakibat:
Kerusakan pada mata, Karena tingginya kadar gula, anak-anak bisa mengalami retinopati atau kerusakan pada retina. Pembuluh darah yang berada di ujung mata dan terhubung dengan berbagai saraf bisa tidak berfungsi dan menyebabkan turunnya kemampuan melihat pada anak.
Masalah ginjal, jika diabetes pada anak terjadi dalam jangka panjang bisa mengalami nefropati atau gagal ginjal karena tingginya gula darah. Karena itu sebaiknya anak-anak melakukan pemeriksaan urine secara berkala untuk memastikan kandungannya masih dalam ambang batas normal.
Infeksi, berbagai kuman penyakit dapat masuk dan menyerang tubuh pada saat kadar gula tinggi. Infeksi ini dapat memperparah kondisi diabetes sehingga semakin sulit untuk mengontrolnya.
Kolesterol tinggi, sebenarnya tubuh membutuhkan kolesterol yang merupakan zat lemak yang secara alami diproduksi oleh tubuh. Namun apabila jumlahnya terlalu banyak dapat mengganggu kesehatan. Diabetes dalam jangka pandang pada anak dapat menyebabkan penumpukan yang mengganggu kesehatan.
Autoimun, autoimun merupakan kondisi dimana zat antibodi tidak memberikan perlindungan, namun justru menyerang tubuh. Ini yang menjadikan tubuh sangat mudah sakit dan dalam jangka panjang sangat berbahaya. Diabetes menjadi salah satu penyebab autoimun yang sulit untuk diatasi.
Dengan memahami faktor penyebab diabetes pada anak, kita dapat melakukan pencegahan. Buah hati pun bisa terhindar dari berbagai resiko yang berbahaya bagi kesehatannya. Dalam masa pertumbuhan, jika hal tersebut terjadi akan sangat berdampak buruk baik pada fisik maupun kecerdasan anak.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika
Karena itu orang tua harus waspada terhadap faktor penyebab dan resiko yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan buah hati.