Keponih.com – Keracunan pada anak merupakan masalah yang harus diwaspadai. Daya tahan tubuh anak berbeda-beda, karena itu ada yang sangat rentan terhadap racun yang tanpa sengaja masuk ke dalam tubuhnya. Orang tua harus waspada terhadap tanda keracunan pada anak yang sering terlihat dengan berbagai jenis indikasi. Penyebabnya pun bermacam-macam, salah satunya karena makanan yang dikonsumsi si kecil.
Apa Saja Tanda Keracunan yang Sering Terjadi pada Anak?
Gejala keracunan bisa muncul sesaat setelah penyebabnya masuk ke dalam tubuh anak, namun ada juga yang baru terlihat setelah beberapa hari. Tidak sedikit tanda keracunan pada anak yang kemudian hilang dengan sendirinya. Namun pada sebagian anak, terutama yang tubuhnya rentan, gejala atau tanda tersebut tidak bisa segera hilang.
Jika anak rentan, tanda awal keracunan bisa berkembang yang bisa membahayakan kesehatan. Karena itu, penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan agar kondisi si kecil segera membaik. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai diantaranya:
1. Perut nyeri dan kram
Keracunan yang dialami oleh anak dapat menyebabkan nyeri dan kram, terutama pada anak dengan kondisi fisik lemah. Biasanya si kecil akan mengalami sensasi rasa di bagian perut yang kembung dan sangat sakit.
Karena kondisi pencernaan yang sedang terganggu, perut akan terasa tidak nyaman. Gangguan pencernaan juga menyebabkan udara terjebak sehingga perut menjadi kembung.
2. Sakit kepala
Tidak hanya bagian perut dan organ yang berkaitan dengan pencernaan saja yang mengalami sakit pada anak yang keracunan, tanda lainnya adalah rasa sakit pada bagian kepala.
Penyebabnya karena dehidrasi sehingga saraf memberikan reaksi yang memicu munculnya rasa sakit di kepala. Sakit yang dialami tergantung tingkat keracunan itu sendiri.
3. Mual dan muntah
Tanda keracunan berikutnya adalah rasa mual di perut dan muntah. Biasanya ini terjadi setelah anak mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, parasit maupun virus. Tidak jarang rasa mual dan muntah diikuti dengan diare yang menyebabkan kondisi fisik anak menjadi drop.
Rasa mual muncul karena dorongan makanan dan cairan yang ada di lambung. Sedangkan muntah terjadi karena lambung tidak dapat menahan dorongan dan mengeluarkan isinya melalui mulut.
Sebenarnya mual dan muntah merupakan reaksi tubuh untuk mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, khususnya dalam sistem pencernaan.
4. Kehilangan nafsu makan
Anak yang mengalami keracunan bisa kehilangan nafsu makan. Penyebabnya karena tubuh menolak makanan yang masuk sebagai respon secara alami terhadap zat asing dan penyebab infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
5. Diare
Tanda yang sering muncul pada anak yang mengalami keracunan karena makanan maupun penyebab lain adalah diare. Indikasi ini muncul karena adanya peradangan yang menyebabkan usus tidak bisa menyerap air dan cairan pada saat terjadi proses pencernaan makanan.
Biasanya gejala diare disertai dengan perut mulas, kembung, bahkan sampai mengalami kram perut. Penderita harus segera mendapat penanganan karena diare yang dialami bisa menyebabkan dehidrasi. Jika anak mengalami diare, segera beri minum air putih yang cukup agar tubuh tidak kekurangan cairan.
6. Demam tinggi
Tidak sedikit anak yang mengalami keracunan muncul tanda demam dengan suhu tinggi yang merupakan respon tubuh terhadap penyebab infeksi maupun bahan asing yang masuk. Apabila di kecil mengalami demam tidak lama dari waktu makan, bisa jadi penyebabnya karena dalam makanan tersebut mengandung racun.
7. Kelelahan
Saat tubuh keracunan, daya tahannya akan menurun sehingga anak mudah mengalami kelelahan. Adanya racun dalam tubuh menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit sehingga mengalami dehidrasi. Karena sistem tubuh tidak dapat bekerja maksimal, energi yang terbentuk pun berkurang sehingga anak mudah merasa lelah.
8. Nyeri otot
Akibat keracunan bisa menyebabkan rasa nyeri pada otot karena tubuh sedang bereaksi melawan infeksi yang terjadi karena bakteri, patogen, virus dan parasit. Saat patogen masuk ke dalam tubuh, secara alami tubuh akan melawan dengan melepaskan senyawa yang menyebabkan radang sehingga muncul rasa sakit pada otot.
9. Menggigil
Respon tubuh lainnya karena gejala keracunan adalah menggigil yang disebabkan suhu tubuh yang turun kemudian meningkat dengan drastis. Menggigil merupakan tanda tubuh sedang melawan patogen atau racun yang menyerang.
10. Berkeringat secara berlebihan
Tanda lain dari adanya racun dalam tubuh adalah keringat yang keluar secara berlebihan karena tubuh sedang berusaha untuk mengeluarkan racun.
Keringat yang banyak keluar juga bisa terjadi karena tubuh mengalami demam tinggi. Banyaknya cairan yang keluar bisa menyebabkan dehidrasi, karena itu pada anak yang mengalami harus banyak diberi minum.
Cukup banyak dan mudah mengenali apakah anak sedang mengalami keracunan sehingga orang tua bisa lebih cepat mengantisipasinya. Tanda keracunan pada anak merupakan indikasi bahwa tubuhnya sedang melawan zat asing yang masuk. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, bisa menyelamatkan si kecil dari risiko yang lebih fatal.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika