Keponih.com – Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut. Proporsi penyebab terbesarnya adalah gigi berlubang. Kondisi ini diperparah dengan minimnya masyarakat mengakses pelayanan medis yang hanya sekitar 10,2 %.
Padahal merawat dan menjaga gigi tetap sehat sangatlah penting. Jangan biarkan ada yang berlubang. Tidak semata-mata karena rasa ngilunya yang tidak tertahankan dan menyulitkan ketika mengunyah makanan. Gigi sakit atau berlubang yang lama dibiarkan bisa memicu berbagai penyakit, termasuk keluhan jantung koroner.
Bagaimana Kesehatan Gigi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?
Kondisi gigi dan mulut bisa dikatakan merupakan cerminan tubuh bagian dalam. Jadi ketika kesehatan gigi dan mulut buruk, maka bisa menjadi indikasi adanya masalah pada kesehatan tubuh. Dari mulai gangguan pencernaan hingga jantung. Kasus orang yang mengalami penyakit jantung akibat gigi berlubang memang masih tergolong jarang. Namun,tidak berarti masalah ini bisa diabaikan begitu saja. Banyak studi dan riset yang menyatakan keterkaitan antara gigi berlubang dengan masalah kesehatan jantung.
Salah satunya, hasil studi yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing. Dikatakan bahwa seseorang yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut, berisiko tinggi akan mengalami gangguan kardiovaskular atau penyakit jantung dan stroke.
Lebih lanjut, dalam jurnal tersebut Profesor kedokteran di Harvard Medical School, Robert H. Shmerling menjelaskan beberapa poin penyebab penyakit jantung akibat gangguan kesehatan pada gigi dan mulut. Diantaranya disebabkan oleh penyebaran bakteri dari gusi maupun gigi berlubang ke pembuluh darah.
Di sekitar gigi banyak pembuluh darah. Beberapa diantaranya pembuluh darah yang berada di akar gigi, terhubung langsung dengan jantung. Gigi berlubang bisa terjadi ketika bakteri penyebab pembusukan terpapar oleh gula dan pati yang berasal dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Bakteri yang sudah tercampur gula tersebut menghasilkan asam yang akan merusak email atau lapisan permukaan gigi.
Kondisi ini akan menjadi lebih parah ketika tidak teratur menggosok gigi atau cara membersihkan gigi tidak tepat. Gigi yang berlubang ini jika tidak segera diatasi, akan semakin membesar dan dalam. Saat kedalaman lubang sampai menembus rongga pulpa. Yang berisi saraf-saraf dan pembuluh darah, bakteri bisa cepat menyebar dan masuk ke aliran darah yang menuju jantung. Begitu mencapai jantung, bakteri-bakteri akan menempel dan menyebabkan peradangan atau infeksi. Hal inilah yang menyebabkan penyakit endokarditis atau infeksi pada lapisan dalam jantung (endokardium).
Selain menyebabkan infeksi, bakteri-bakteri yang berasal dari gigi berlubang dan menyebar ke pembuluh darah di jantung juga bisa menimbulkan plak dan memicu penyumbatan.
Hal inilah yang akhirnya menimbulkan dugaan bahwa gigi berlubang menyebabkan serangan jantung kerusakan katup jantung, pembengkakan jantung bahkan menjadi lemah jantung.
Cegah Penyakit Jantung Akibat Gigi Berlubang
Penelitian tentang keterkaitan masalah kesehatan gigi dan mulut dengan penyakit jantung memang masih terus berlanjut. Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu pastikan Anda untuk selalu menjaga dan merawat gigi agar terus sehat dan tidak berlubang dengan cara :
● Rutin mengosok gigi minimal dua kali sehari, sehabis makan dan sebelum tidur dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.
● Gunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
● Setelah mengosok gigi, sempurnakan dengan obat kumur (mouthwash) untuk mencegah bau mulut, plak dan bakteri menempel di gigi.
● Agendakan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk memeriksa kondisi gigi dan gusi.
Jika mengalami gigi berlubang jangan biarkan terlalu lama, harus segera ditambal atau dicabut. Konsultasikan pada dokter gigi spesialis untuk penanganan yang tepat. Anda bisa datang ke rumah sakit yang menyediakan pelayanan konservasi gigi atau tambal gigi.
Poli konservasi gigi atau endodonsi fokus menangani kerusakan gigi dan mempertahankannya agar tetap berfungsi dengan baik. Beberapa tindakan medis dokter spesialis konservasi gigi atau endodontist adalah melakukan perawatan gigi berlubang, patah, saluran akar gigi,bedah endodontik, dan perawatan estetika gigi.
Salah satu rekomendasi layanan kesehatan yang menyediakan layanan spesialistik konservasi gigi atau endodonsi adalah Rumah Sakit Rolas Medika. Salah satu rumah sakit ternama di Indonesia ini menyediakan fasilitas unggulan layanan Gigi Spesialistik yang meliputi : Konservasi Gigi, Konservasi Gigi Anak, Bedah mulut, Prosthodonti, Orthodonti, penyakit mulut dan Periodonti.
Untuk mendapatkan pelayanan spesial untuk kesehatan gigi ini Anda tidak perlu resah dengan biayanya. Anda dapat memanfaatkan BJPS atau asuransi lainnya yang sudah bekerjasama dengan Unit Rumah Sakit Rolas Medika, ya!
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika