Keponih.com – Hampir setiap rabu kami selalu meliput edukasi kesehatan bersama dokter spesialis ataupun ahli di setiap minggunya. Tujuannya jelas, agar masyarakat tak salah kaprah dan lebih teredukasi lagi dengan masalah kesehatan yang mungkin terjadi. Minggu ini, Keponih akan menuliskan mengenai maag dari dokter spesialis di RSU Hermina Arcamanik. Simak yuk !
Narasumber : dr. Justin Artwanti, SpPD
Tema : Sering Sakit Maag? Mari Cermati.
Apa itu penyakit maag?
Sebenarnya, tak ada istilah penyakit maag dalam dunia medis. Maag hanyalah istilah yang digunakan masyarakat awam untuk menggambarkan keluhan-keluhan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan (indigestion). Misalnya keluhan sakit perut, mual, muntah, dada terasa nyeri seperti terbakar, kembung, begah, dan mulut terasa asam. Maka, maag sendiri sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala yang menandakan adanya penyakit tertentu.
Gejala dari Penyakit Maag..?
Sebagian besar sakit maag bersifat ringan dan dapat ditangani tanpa perlu berkonsultasi ke dokter. Namun, segera temui dokter jika sakit maag terjadi secara terus-menerus atau disertai gejala seperti:
- Muntah
- Sulit menelan
- Nyeri ulu hati
- Berat badan turun tanpa sebab.
Penderita sakit maag yang telah berusia 55 tahun ke atas juga dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika gejala di atas muncul. Gejala bisa memburuk bila disertai stress.
Sakit maag dapat disebabkan kebiasaan makan yang terlalu banyak dan cepat, atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas dan berlemak. Radang pada pankreas dan usus tersumbat, juga dapat memicu sakit maag.
Catet nih guys !
Pengobatan dan Pencegahan Sakit Maag
Sakit maag ringan akan hilang dengan sendirinya. Adapun sakit maag yang parah dapat diatasi dengan obat-obatan seperti antasida, antibiotik dan antidepresan. Terapi seperti meditasi dan relaksasi juga bisa membantu mengatasi sakit maag.
Sakit maag dapat dicegah dengan cara:
- Makan secara perlahan, dalam porsi yang kecil.
- Batasi konsumsi makanan pedas dan berlemak.
- Kurangi minuman berkafein.
- Hindari obat-obatan yang menyebabkan nyeri lambun
Penyakit apa saja yang ditandai dengan maag?
Salah satu penyebab maag adalah penyakit asam lambung (GERD atau refluks asam lambung). Penyakit ini terjadi saat isi lambung, termasuk asam lambung, naik menuju kerongkongan sehingga Anda merasa mual, muntah, dan nyeri dada.
Penyakit lain yang mungkin menimbulkan maag antara lain tukak lambung (peradangan lambung, usus, atau kerongkongan), infeksi perut, dan penyakit irritable bowel syndrome. Pada beberapa kasus langka, maag bisa menandakan kanker perut.
Benarkah semua orang punya maag?
Anggapan bahwa semua orang punya maag itu keliru. Maag bukanlah jaringan atau organ tubuh manusia. Maag juga bukan kondisi yang pasti muncul dan dialami oleh setiap orang. Hanya orang yang memiliki penyakit tertentu seperti penyakit asam lambung dan tukak lambung yang akan menunjukkan gejala yaitu maag.
Namun, banyak orang salah paham dan mengira bahwa maag itu sama dengan asam lambung. Ini karena pada kebanyakan kasus, keluhan maag disebabkan oleh gangguan asam lambung. Asam lambung sendiri adalah enzim yang diproduksi tubuh secara alami. Gunanya adalah mencerna makanan. Kalau Anda kebanyakan asam lambung atau bila asam lambung naik ke kerongkongan, ini akan menyebabkan gejala-gejala yang lebih dikenal dengan sebutan maag.
Jadi, sebetulnya tidak semua orang punya maag. Sederhananya, mengatakan semua orang punya maag itu sama saja dengan mengatakan bahwa semua orang punya diabetes. Hal ini tentu tidak benar. Semua orang memang punya asam lambung seperti halnya semua orang punya kadar gula dalam darahnya. Akan tetapi, asam lambung tidak akan menjadi penyakit maag kalau tidak dipicu oleh faktor risiko.
Apa yang membuat seseorang rentan terkena penyakit maag?
Ada beberapa hal yang bisa memicu maag atau penyakit yang menyebabkan maag. Berikut adalah faktor-faktor risiko yang mungkin membuat Anda rentan penyakit maag.
- Pola makan tidak teratur
- Sering mengonsumsi makanan pedas atau yang kadar lemaknya tinggi seperti gorengan
- Gaya hidup tidak sehat seperti merokok atau kebanyakan minum minuman beralkohol
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Sedang menjalani pengobatan tertentu seperti antibiotik, aspirin, steroid, dan pil KB
- Stres atau kelelahan
Tips Mencegah Timbulnya Maag
Jika sudah kadung memiliki riwayat maag, maka mencegah agar tidak kambuh adalah solusi terbaik. Bagi kamu yang memiliki riwayat sakit maag, ada baiknya sedia obat maag sebagai pencegahan. Jangan lupa juga untuk makan tepat waktu sesuai jadwal yang sudah dibuat, makan dengan porsi sedikit tapi sering juga akan membantu kamu mencegah kena maag. Hindari juga minum kafein, makan asam dan pedas. Dan jangan lupa untuk tidak rebahan setelah makan, karena ini bisa membuat asam lambung naik ke tenggorokan, setidaknya tunggu sekitar 30 menit setelah makan jika ingin rebahan.
Nah gimana nih kata dokter spesialis penyakit dalam tentang maag ? Jangan lupa ya untuk menjaga kesehatan agar selalu fit setiap saat.
Follow juga instagram kami ya di @keponihdotcom dan mari lebih dekat dengan kami !