Kuliner yang satu ini, hampir semua orang suka. Disantap untuk makan malam, makan siang bahkan sarapan, tak pernah gagal bikin makan banyak. Aroma bakaran sate yang melintas dipinggir jalan, selalu menggoda untuk mampir. Apalagi bagi saya si pecinta sate, sedari dulu.
Secara spesifik, tidak semua sate saya suka, singkatnya saya ga terlalu suka sate kambing. Ya aromanya, ya rasanya, atau teksturnya, intinya ya kurang suka aja. Padahal papi doyaan banget sate kambing, dan dia juga pantang menyerah bikin saya doyan juga. Bahkan saking papi pantang menyerah saya dibawanya ke beberapa tempat sate mulai dari Sate Maulana Yusuf hingga Hadori, tetep saja ga suka dan order lagi sate lain bahkan menu lain.
Nah suatu malam pas papi pulang, bawain sate. Makanlah saya dengan lahap, saya kira dia sudah menyerah dengan usahanya agar saya suka sate kambing, ternyata tidak. Saya makan dengan lahapnya ” ini sate kambing loh ” katanya. Saya tertegun, berhenti mengunyah sambil tidak percaya, ga mungkin pikir saya. Tekturnya lembut banget, lembab banget, uuuuch pokoknya enaaaak pisan ( ini review ya bukan endorse hehe ).
Saat tengah menyantap makan malam sate tersebut, ceritalah papi tentang perjalanannya menemukan warung sate tersebut. Sate Pak Darmo namanya.
” Aku tertarik hanya karena ada tulisannya juara 2 lomba sate se-nusantara kategori kambing, kan aku kepo lalu cobain, suka dan enak makanya bungkusin ” cerita papi ( luar biasa sekali ya alasannya hehhe )
Beberapa hari kemudian saya akhirnya kesana bersama papi dan iioo, mencoba makan di tempat. Udah kebayang aja menyantap sate selagi hangat, selain sate kambing kami pesan juga tengkleng dan sate sapi ( maaf ini laper — apa rakus ) hahhaa
Sate Kambing dan Sate Sapi Pak Darmo
Lokasinya di kawasan Arcamanik Bandung, tepatnya di Jalan Golf Barat no 53, sebuah kedai makan dengan nuansa bambu, namanya aja saung awi hehe. Di pinggir jalan dan mudah ditemukan, saya duduk bersama papi menunggu pesanan kami datang, tidak menunggu lama lalu sate sapi dan kambingnya datang, menyusul kemudian datang tengkleng. Aromanya malah menambah perut makin dangdutan, eh keroncongan maksudnya hehe.
Rasanya penasaran kan ? Harus jujur saya bilang emang beneran di sini sate kambingnya juara pisan, tapi sayangnya sate sapinya kurang oke, dalam arti agak alot tapi masih bisa dinikmati kok ga kaya sendal wkwk, apalagi selagi hangat. Jika biasanya bumbu sate yang didapat disatukan, di sini semuanya dipisah, sate disajikan diatas hot plate, ada acar, bumbu kacang dan bumbu kecap disajikan secara terpisah. Lengkap dengan nasi hangat, makan siang yang indah.
Jika sebelumnya saya makan sate kambingnya dirumah dalam kondisi udah dingin dan masih enak banget, apa kabar makan dintempat coba ? Dengan nasi hangat, sate yang masih berasap, dengan aromanya yang merebak. Nikmat mana lagi yang bisa saya dustakan kalau begini, terlebih kalau makannya sama papi hehhe
Bumbu kacangnya enak, kekentalannya pas. Kalau bumbu kecapnya sih standar aja seperti yang biasanya saya santap, soal acar ini juga tak kalah juara soalnya fresh nya beneran kerasa.
Saat sedang sibuk menikmati sate yang enak ini, datanglah tengkleng.
Tengkleng Warung Pak Darmo
Tengkleng adalah masakan sejenis sup dengan bahan utama daging atau jeroan atau tulang kambing. Berasal dari Solo. Bentuk fisik dari dari tengkleng hampir mirip dengan gulai kambing, dengan kuah lebih encer ( wikipedia)
Kalau ke warung pak Darmo ini, kalian mesti coba juga tengkleng ini. Dagingnya luar biasa lembut dan fresh banget rasanya. Ga salah pas ke sini dalam kondisi belum makan, jadi semuanya tandas tanpa sisa yang biasanya mubajir.
Dagingnya banyak dan tidak ada bagian jeroan, hanya daging dan tulang saja. Rasanya gurih dan lezat, kita bisa juga order dengan rasa yang pedas.
Makan di sini saya bahagia sekali, saya acungin jempol sama warung pak Darmo ini yang bikin saya yang tidak suka olahan kambing jadi doyan banget, dan ga dipungkiri pantas saja beliau mendapat juara dua lomba sate se-nusantara lha wong emang enak. Jadi kepo juara satunya siapa dan buka warung makan sate dimana whehhee..
Soal harga sih emang lebih mahal dari sate kambing atau sapi yang biasanya. Tapi worth it banget lah, harga sate porsi sate nya Rp 40.000 – Rp 50.000 sedangkan tengklengnya tengklengnya Rp 35.000 ( November 2016 )
Menu minumannya juga cukup beragam dengan harga variatif mulai dari Rp 7.000 – Rp 15.000
Selagi menunggu makanan kita juga disediakan cemilan, kacang garing yang bisa kita ambil sendiri sepuasnya dan free hehe.
Kalau ke Bandung atau pengen coba makan sate yang enak bisa cobain kesini. Recomended banget soal rasanya.
Warung Sate Pak Darmo
Jalan Golf Barat no 53
Arcamanik – Bandung
Photo by : Parmadi Budiprasetyo
Good Food, Good Mood
Keponih.com
Aku paling sukaaaa sate kambing :). Aku hrs cari ni tempat kalo k bandung nanti mbak :). Tp sate kambing yg enak memang agak mahal kok.. Di jakarta ada kambing yg juga enak, hrgnya kisaran 50 rb jg mbak seporsi. Tp worth it krn gede2 dan memang enak.
Eh itu tengklengnya ada bagian sumsum kambingnya yaaa? Kalo di solo tiap beli tengkleng aku pasti nyarinya yg sumsum kambing :p.
Iya mbak ada bagian sumsumnya juga. ENyaaak
Masih jam sembilan pagi udah kepikiran menu makan siang gara-gara baca ini, huhuhu. Pak Darmo ndak mau buka cabang di Depok, Pak? :3 Thanks for sharing, mbaknya.
Salam,
Syanu.
Monggo datang ke yang bandung dulu mas :D