Hai, boleh ya kepo nih kapan sih terakhir kali ke pasar tradisional ?
Pasti kebanyakan bertahun-tahun yang lalu, iya termasuk saya pun demikian. Banyak alasan yang menjadikan kita enggan ke pasar, beberapa diantaranya adalah penuh, bau, becek dan ga keren.
Padahal sejatinya ya, pasar tradisional itu ga kalah lho dari pasar swalayan malah lebih banyak plusnya. Misalnya : kita bisa menemukan berbagai hal, kebutuhan di satu tempat, harganya lebih murah ( emang di mall bisa nawar ? ) dan yang paling penting sosialnya dapet banget, kita bisa berinteraksi baik dengan pedagang maupun dengan sesama pembeli.
Pasar Cihapit Bandung
Pasar ini sudah ada sejak dulu, tepatnya tahun berapa saya belum dapat info valid.
Saya pribadi sering kesini sekitar 4 tahun yang lalu saat bekerja disekitaran jalan Martadinata dan melewati pasar Cihapit, iseng masuk dan akhirnya sering kesini. Pasar Cihapit ini sudah banyak berubah sekarang, hal tersebut terjadi karena ada program revitalisasi pasar cihapit yang dijalankan oleh tim dari MBA-ITB dengan nama ” Apit Tjihapit ” tim yang diketuai oleh mas Adam, bersama teman-teman mahasiswa mewujudkan banyak perbaikan dari segi infrastruktur dan program – program untuk kesejahteraan pedagang pasar.
Yang paling kerasa adalah saat memasuki gang menuju pasar, tembok sebelah kiri dihiasi oleh gambar yang menarik membuat suasana pasar Cihapit beda dari yang lain, semoga tahan lama dan jauh dari tangan-tangan jahil yang merusak.
Di acara peresmian Perpustakaan Alit ini banyak pihak yang menyampaikan rasa bangga nya, rasa terima kasihnya karena berkat program revitalisasi pasar Cihapit, lebih banyak pembeli datang.
Ya, Pasar Cihapit ini bukan hanya pasar biasa yang berisi aktivitas berjualan, tapi pasar yang memperhatikan pelayanan dan kenyamanan para pembeli juga, semoga ini juga menggagas kita agar kembali sering berbelanja ke pasar tradisional ya, karena dengan begitu kita juga turut berkontribusi dalam pergerakan ekonomi lokal secara langsung, selain itu belanja ke pasar itu asik, kita bisa bersosialisasi langsung dengan pedagang, dengan pembeli lain. Hal yang tidak kita dapatkan ketika berbelanja ke pasar swalayan.
Selain perbaikan infrastruktur yang memang masih dalam tahap pembangunan,
tim Apit Tjihapit ini juga memprakarsai dibangunnya Sakola Pasar dan Perpustakaan Alit, adalah sebuah perpustakaan yang dikhususkan untuk tempat belajar usia dini bagi anak para pedagang pasar dan lingkungan sekitar pasar. Peresmian Sakola Pasar dan Perpustakaan Alit ini berlangsung seru, ada anak – anak yang juga perform unjuk kebolehan, selain itu peresmian ini diikuti dengan cap tangan di tembok Sakola Pasar oleh anak-anak, dosen ITB Bapak Donald, Tim Apit Tjihapit, Lurah, Camat, RT, RW dan semua orang yang hadir disini.
Berikut ini videonya
Pasar Cihapit ini didaulat sebagai pasar yang ramah, ramah anak dan ramah difabel. Berkunjung ke pasar Cihapit kamu tidak akan menemukan bau pasar atau becek yang biasanya jadi momok sehingga enggan berkunjung ke pasar, semoga hal seperti ini menjadi inspirasi dan motivasi yang juga bisa diikuti oleh pasar lainnya di kota Bandung. Sungguh bangga rasanya pasar tradisional Cihapit bisa keren, terima kasih tim Apit Tjihapit.
Jangan enggan belanja ke pasar, pasar itu menyenangkan.
Ga percaya ? Cobain deh ke pasar Cihapit, disana kamu akan nyaman dan menemukan keramahan.
Selamat atas diresmikannya Perpustakaan Alit di Pasar Cihapit.
Ayo ke pasar !
Salam Hangat,
keponih.com
Wahhh dindingnya dibikin mural juga,, semoga awet ya mural-muralnya biar tetep kece :)
Amin mbak Ayu, iya dibuat mural yang gambarnya menarik. Semoga panjang umur terus sih yah hihi