Keponih.com – Penggunaan gadget di kalangan anak-anak di era digital seperti saat ini telah menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari. Sudah menjadi hal yang biasa kita lihat di mana anak-anak mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi tak bisa lepas dari gadget. Mulai dari smartphone hingga tablet, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan di usia anak yang masih sangat muda. Meski sebenarnya gadget juga menawarkan berbagai manfaat seperti akses ke informasi, hiburan, dan pembelajaran, namun penggunaan yang berlebihan dapat membawa dampak negatif. Khususnya pada kesehatan mata anak-anak. Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk memahami apa saja bahaya yang bisa muncul akibat gadget sekaligus cara untuk mencegahnya. So, simak ini hingga akhir.
Bahaya Gadget Terhadap Mata Anak
Gadget merupakan perangkat elektronik kecil, seperti smartphone atau tablet, yang biasa kita gunakan untuk komunikasi, main game, atau melakukan kerja sehari-hari. Sederhananya, gadget adalah barang canggih yang bikin hidup lebih praktis. Sayangnya, ada beberapa bahaya yang bisa muncul jika gadget ini digunakan secara berlebihan terutama bagi anak-anak, diantaranya adalah:
1. Digital Eye Strain (Ketegangan Mata Digital)
Ketegangan mata digital atau digital eye strain adalah masalah umum yang dialami oleh anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget. Gejalanya meliputi mata kering, sakit kepala, pandangan kabur, dan nyeri di sekitar mata atau leher. Ini terjadi karena mata anak dipaksa untuk fokus pada layar dalam waktu yang lama, sehingga dapat menyebabkan otot mata menjadi tegang.
Penggunaan gadget dalam waktu lama juga menyebabkan mata jarang berkedip. Padahal, kedipan sangat penting untuk menjaga kelembapan mata, dan saat frekuensi berkedip menurun, mata menjadi kering dan teriritasi. Pada anak-anak, yang mungkin belum memahami pentingnya istirahat, risiko digital eye strain ini semakin tinggi.
2. Myopia (Rabun Jauh)
Menggunakan gadget yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya myopia atau rabun jauh. Myopia merupakan kondisi di mana anak mengalami kesulitan melihat objek yang jauh karena matanya terlalu sering digunakan untuk melihat objek dekat, seperti layar gadget. Paparan gadget pada anak di usia dini ini dapat meningkatkan risiko myopia pada usia remaja.
Kalau di masa lalu, myopia lebih banyak disebabkan oleh faktor genetik, namun sekarang, dengan perubahan gaya hidup yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan terpaku pada layar, kasus myopia di kalangan anak-anak meningkat secara signifikan. Dampak jangka panjangnya tentu akan sangat merugikan, bahkan berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan serius di masa dewasa.
3. Blue Light (Cahaya Biru)
Layar gadget memancarkan cahaya biru, yang memiliki panjang gelombang pendek dan energi tinggi. Paparan cahaya biru dalam jangka panjang dapat merusak retina mata. Bahkan American Macular Degeneration Foundation telah memperingatkan bahwa kerusakan pada retina yang diakibatkan oleh sinar biru dapat menyebabkan degenerasi makula. Nah, pada anak-anak yang mata mereka masih dalam tahap perkembangan, risiko ini menjadi lebih besar.
Cahaya biru juga diketahui dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, sehingga anak yang terlalu sering terpapar cahaya biru dari gadget cenderung mengalami gangguan tidur. Hal ini tentu dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur anak. Tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka, serta mengganggu proses belajar dan konsentrasi di sekolah.
Cara Mencegah Dampak Negatif Gadget pada Mata Anak
Agar anak terhindar dari penggunaan gadget terus menerus, berikut beberapa cara yang bisa orang tua terapkan untuk mencegah dampak negatifnya, yakni:
1. Batasi Waktu Penggunaan
Membatasi waktu penggunaan gadget adalah langkah pertama yang sangat penting. Organisasi kesehatan anak merekomendasikan agar anak-anak di bawah usia dua tahun tidak diberikan akses ke gadget, dan untuk anak-anak yang lebih tua, waktu penggunaan harus dibatasi maksimal dua jam per hari. Orang tua harus memastikan anak-anaknya mendapatkan waktu yang cukup untuk bermain di luar ruangan, yang baik untuk kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.
2. Gunakan Mode Malam atau Filter Cahaya Biru
Banyak gadget modern yang dilengkapi dengan mode malam atau filter cahaya biru yang dapat diaktifkan untuk mengurangi paparan cahaya biru. Mengaktifkan fitur ini terutama saat menggunakan gadget di malam hari dapat membantu mengurangi risiko kerusakan mata dan gangguan tidur.
3. Ajarkan Kebiasaan Berkedip dan Istirahat
Mengajarkan anak untuk lebih sering berkedip saat menggunakan gadget dapat membantu mencegah mata kering. Selain itu, terapkan pula aturan “20-20-20” yang menginstruksikan anak untuk istirahat setiap 20 menit dengan melihat objek yang berada 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini akan membantu mengurangi ketegangan pada mata.
4. Konsultasi dengan Dokter Mata
Pemeriksaan mata secara rutin sangat penting untuk memantau kesehatan mata anak. Jika ada tanda-tanda myopia atau keluhan mata lainnya, segera konsultasikan dengan dokter mata. Mereka dapat memberikan saran dan mungkin meresepkan kacamata khusus yang dapat membantu mengurangi dampak penggunaan gadget.
Penggunaan gadget di kalangan anak-anak memang tak terelakkan, namun orang tua harus bijak dalam mengatur penggunaannya sehingga dampak negatif dapat dicegah. Orang tua juga harus melakukan pengawasan dengan cara yang tepat, mengajarkan kebiasaan yang baik, dan memastikan anak-anak mendapatkan waktu yang cukup untuk beraktivitas di luar ruangan. Dengan begitu kesehatan mata anak-anak dapat tetap terjaga, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal tanpa terganggu oleh masalah penglihatan.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika