Keponih.com – Vaksin Sebelum Umroh sangat penting dilakukan sebelum Anda berangkat ke tanah suci agar tetap sehat. Kekebalan tubuh yang naik turun dapat memudahkan masuknya kuman yang menyebabkan berbagai penyakit. Karena itu, sebagai salah satu persyaratan untuk umroh, jamaah diminta untuk melakukan vaksin beberapa jenis penyakit.
Ketentuan mengenai jenis vaksin ini diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk semua umat Islam yang akan melaksanakan umroh dan ibadah haji. Untuk prosesnya calon jamaah bisa datang klinik BKKP atau Balai Kesehatan Kerja Pelayaran dan akan mendapat Sertifikat Vaksin Internasional atau International Certificate of Vaccination (ICV).
5 Vaksin yang Diperlukan sebelum Umroh
Kontak langsung antar jamaah umroh dari berbagai daerah berpotensi menyebarkan kuman penyebab berbagai jenis penyakit. Apalagi dengan perbedaan iklim dan cuaca antara Negara Indonesia dan Arab Saudi dapat menurunkan imunitas dan sehingga mudah sakit.
Pemberian vaksin sebelum umroh bertujuan agar jamaah tetap sehat selama menjalankan ibadah tersebut. Berikut beberapa jenis vaksin yang sebaiknya Anda terima sebelum berangkat ke tanah suci:
1. Meningitis
Meningitis merupakan jenis infeksi yang berbahaya karena penderitanya dapat mengalami radang selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri A, C, W, dan Y.
Akibat yang bisa terjadi karena meningitis adalah keracunan pada darah (sepsis) dan bisa merusak otak atau saraf secara permanen.Penyebaran penyakit ini bisa melalui batuk, bersin, atau penggunaan alat secara bersama, seperti peralatan makan, sikat gigi atau rokok.
Untuk meminimalkan agar tidak terjangkit penyakit berbahaya tersebut, Anda dapat melakukan vaksin satu dosis kuadrivalen polisakarida (vaksin ACWY 135). Pemberian vaksin disarankan sekitar 3 minggu sampai 10 hari sebelum keberangkatan ke tanah suci. Jenis vaksin ini tidak boleh diberikan kepada bayi dengan usia kurang dari dua bulan.
2. Influenza musiman
Beberapa jenis influenza musiman dapat menyebabkan kematian. Jenis yang cukup berbahaya tersebut antara lain flu burung dan flu babi. Untuk jenis vaksin yang diberikan tergantung dari penyakitnya. Karena penyebaran penyakit flu sangat cepat maka petugas kesehatan akan memberikan vaksin tersebut ke calon jamaah umroh.
Jenis vaksin influenza musiman disarankan untuk diberikan kepada calon jamaah yang rentan menderita gangguan metabolik, obesitas, pada balita, lansia, dan wanita hamil. Selain itu vaksin ini juga penting untuk penderita penyakit kronis seperti asma, gagal jantung, paru-paru, dan HIV/AIDS.
3. Pneumonia
Penyebab pneumonia adalah karena infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, agar jamaah umroh tidak mudah terjangkit, perlu mendapat vaksin. Jenis vaksin ini sangat disarankan untuk diberikan kepada jamaah dengan kondisi kesehatan tertentu, antara lain lansia, dan anak-anak.
Vaksin pneumonia juga diberikan kepada orang yang mengidap penyakit kronis, khususnya diabetes, asma, gangguan ginjal dan jantung.
Jenis vaksin pneumonia ada dua macam. Pertama Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan yang kedua Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV). Selain kepada calon jamaah umroh, vaksin ini disarankan untuk diberikan pada anak usia 2, 4, dan 6 bulan disarankan untuk diberi vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV).
Setelah pemberian vaksin pertama tersebut, sebaiknya anak-anak mendapat vaksin ulangan atau booster. Vaksin kedua ini diberikan pada saat anak berusia dan berusia 12 sampai 15 bulan.
4. Demam kuning
Demam kuning merupakan jenis penyakit yang mudah menyebar dengan media gigitan nyamuk. Semua jamaah umroh yang berasal dari negara dengan potensi penyakit besar seperti dari wilayah tropik dan subtropik, khususnya di selatan Amerika dan Afrika, wajib mendapat vaksin demam kuning.
Karena penyakit ini cukup berbahaya, penyelenggara umroh sangat memperhatikan jamaahnya apakah sudah mendapat vaksin penyakit tersebut atau belum. Jika Anda akan berangkat umroh harus sudah mendapat vaksin demam kuning.
Di beberapa negara lain juga memberlakukan ketentuan yang sama, semua warga negara asing, khususnya dari negara yang rentan penyebaran demam kuning harus sudah mendapat vaksin. Petugas akan meminta bukti vaksin berupa sertifikat yang berlaku untuk waktu 10 hari hingga 10 tahun.
5. Polio
Penderita polio bisa mengalami kelumpuhan karena itu, penyakit ini perlu diwaspadai. Penyebab polio adalah virus yang menyerang pada saraf motorik sehingga tidak berfungsi.
Arab Saudi memberlakukan ketentuan wajib imunisasi penyakit ini untuk calon jamaah umroh dan haji yang berasal dari negara endemik, antara lain Afganistan, Pakistan, Nigeria, dan Chad.
Waktu pemberian vaksin polio bagi jamaah umroh dan haji setidaknya adalah 6 minggu sebelum keberangkatan. Harapannya adalah calon jamaah yang berasal dari negara endemik tidak membawa virus tersebut dan tidak menyebarkannya ketika melakukan umroh maupun ibadah haji.
Vaksin sebelum umroh tidak hanya perlu dilakukan karena merupakan saraf yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, tetapi juga sangat penting bagi jamaah. Karena itu, pastikan Anda sudah mendapat vaksin untuk penyakit berbahaya di atas sebelum berangkat umroh dan haji.
Coorporate Communication
PT Rolas Nusantara Medika